Film ini dibangun dari pondasi yang ada dari film sebelumnya. Formulanya masih sama, gizmo terkena air lalu melahirkan gizmo- gizmo lain yang akhirnya berubah menjadi gremlin saat makan diatas tengah malam. Bedanya skala film ini lebih besar daripada sebelumnya. Tidak lagi berlatar di kota kecil, sekarang gremlin berulah dalam sebuah gedung pencakar langit di tengah kota New York.
Hampir setiap adegan dalam film ini adalah komedi, bahkan sebelum gremlin muncul di depan kamera. Film ini diawali dengan kemunculan karakter dari looney tunes yang sangat mengagetkan saat saya pertama kali menonton film ini. Salah satu karakter favorit saya adalah Dr Cushing yang diperankan oleh Christopher Lee apalagi saat scene "my malaria".
Keunikan lain dari Gremlins 2 ini adalah kenyataan bahwa film ini mengakui bahwa film pertama sangat absurd. Dengan santainya karakter dalam film ini mengolok- olok peraturan dari film pertama. Leonard Maltin, seorang kritikus yang terkenal membenci film pertama, hadir dalam sebuah scene dimana ia membahas film Gremlins.
Film ini mungkin merupakan salah satu dari sedikit sekuel yang mampu mengubah perspektif penontonnya kepada film pertama. Gremlins 2 tidak hanya hadir sebagai lanjutan, namun sebagai penyempurnaan dari formula film Gremlins.
Comments
Post a Comment