Ngobrolin #19: Village of the Damned (1995)


Village of the Damned merupakan sebuah film karya John Carpenter. Film ini merupakan remake dari film tahun 1960 dengan judul yang sama. Kedua film tersebut merupakan adaptasi dari novel karya John Wyndham dengan judul Midwich Cuckoos.

Film ini bercerita mengenai kota kecil bernama Midwich yaitu sebuah kota kecil di California. Tiba- tiba pada suatu hari seluruh penghuni kota tersebut pingsan secara bersamaan. Beberapa hari setelah pingsan, beberapa wanita tersebut dinyatakan hamil. Anak- anak dari kehamilan tersebut memiliki keanehan, diantaranya adalah mereka memiliki rambut yang sangat putih serta mata biru terang, meraka selalu berjalan berpasangan dan tingkah laku mereka selalu aneh.

Film yang disutradari John Carpenter selalu unik. John memiliki gaya menyutradari yang khas seperti aspect ratio yang terkesan sangat lebar dan pencahayaan yang minim. Gaya tersebut dipadukan dengan kemampuan John sendiri sebagai musisi, ia biasanya mengarang musik untuk filmnya sendiri. Entah kenapa saya tidak dapat merasakan aura dari John Carpenter dalam film ini. Village of the Damned mungkin salah satu film karya John yang tidak begitu saya nikmati.

Kelemahan terbesar dalam film ini mungkin dialognya. Selama saya menonton film karya John Carpenter, saya selalu menyukai interaksi antar karakternya. Seperti interaksi antara kru Dark Star serta John Trent dan Linda Styles di In the Mouth of Madness. Namun karakter di film ini terasa generic. Saya hampir tidak bisa mengingat karakter di film ini kecuali David dan pendeta yang diperankan oleh Mark Hamil dan tentu saja Cristopher Reeve yang terkenal karena memerankan Clark Kent di beberapa film Superman. Film ini isunya merupakan akting terakhirnya sebelum lumpuh akibat jatuh saat menunggangi kuda.

Saya tidak begitu menikmati menonton Village of the Damned, namun film ini tentunya bukan film terburuk yang pernah saya tonton, bahkan bukan film yang paling tidak saya nikmati yang pernah saya tulis di blog ini.

Comments