Ngobrolin #26: Robocop (1987)


Robocop merupakan film karya Paul Verhoeven yang dirilis tahun 1987. Berlatar di Detroit, Michigan suatu saat di masa depan. Dalam film ini Detroit adalah kota yang sangat kacau, setiap harinya polisi menjadi korban selama bertugas karena tingat kriminal yang tinggi. Robocop bercerita mengenai Alex Murphy, seorang polisi yang baru saja dipindah tugaskan ke kota tersebut. Di hari ia pertama bekerja, Murphy bersama patnernya Anne Lewis terlibat dalam pengejaran kelompok pencuri yang baru saja membobol bank. Karena kecerobohannya Murphy akhirnya tertangkap oleh para pencuri dan diberondol peluru sampai meninggal. Tanpa sepengetahuan para polisi, jasad Murphy diambil oleh sebuah perusahaan bernama Omni Consumer Product (OCP) untuk dijadikan cyborg bernama Robocop.

Sedikit membicarakan teknis mengenai film ini, akting Peter Weller sebagai robocop memang sangat mengangumkan. Weller memerlukan banyak latihan untuk dapat bergerak dan bertingkah laku seperti robot. Satu lagi akting yang mengesankan adalah Kurtwood Smith sebagai Clerance Boddicker, pemimpin dari kelompok penjahat yang membunuh Murphy. Setiap kali ia berada di depan kamera saya selalu tersenyum melihat kelakuan karakternya.

FX ditangani oleh Rob Bottin yang sebelumnya berkolaborasi bersama John Carpenter dalam film The Thing. Armor robocop tidak tertelan oleh waktu setelah saya kembali menonton film ini di tahun 2020. Saya masih kagum terhadap bagian kepala dari armor tersebut, bagian tersebut tidak seperti helm lebih seperti tengkorak, bagian wajah Weller terlihat lebih besar dari bagian kepala yang lain sehingga memberi ilusi bahwa mukanya tidak menempel dengan sempurna di kepala tersebut. Saya juga menikmati penampilan ED 209, mungkin beberapa orang akan mengganggap bahwa ED terlihat kaku dalam film ini, namun menurut saya gaya stop motion sangat cocok dengan karakter robot tersebut.

Kekerasan dan gore sangat kental dalam film ini. Di awal film kita sudah diberikan aksi yang gila saat ED malfungsi dan membunuh salah satu eksekutif di OCP. Selain itu saat Murphy dibantai oleh para penjahat merupakan salah satu momen dimana gore dalam film ini terlihat, kita dapat melihat tangan yang pecah akibat ditembak, serta badan yang benar- benar hancur karena dihabisi oleh peluru.

Jika harus memberikan tema kepada film ini, saya akan menggunakan kata Cyberpunk. Tentu secara visual memang tidak terlihat banyak namun feel dari tema tersebut sangat terasa di sepanjang film. Detroit di film ini dipenuhi dengan kejahatan, terdapat perusahaan mega besar yang bisa dibilang menguasai banyak sektor penting dalam kota tersebut, para eksekutif yang menganggap dirinya kebal hukum, hal- hal tersebut cukup mengangkat tema tersebut lebih daripada sekedar visual semata.

Paul Verhoven adalah jenius dalam membuat film action dengan tema yang berat. Film seperti Robocop dan Starship Trooper jika dilihat sekilas saja memang terlihat seperti film action biasa. Namun jika diamati maka kita akan melihat keseriusan yang diangkat di tema film tersebut.


Comments

Post a Comment