Sedikit latar belakang sebelum kita membahas lebih jauh. Twilight Zone: The Movie merupakan adaptasi dari sebuah seri televisi di era 50an. Sama seperti seri tv aslinya, film ini berbentuk antologi, artinya film ini terdiri dari beberapa cerita yang tidak berhubungan satu sama lain. Dalam film ini terdapat 4 segmen (5 dengan prolog) yang disutradarai 4 orang yang berbeda.
Tidak akan adil rasanya jika film ini tidak dibagi dalam beberapa bagian untuk dibahas
Prolog dari film ini yang berjudul "Something Scary" terasa sangat cocok untuk membuka film ini. Jika lo belum pernah menonton Twilight Zone sebelumnya maka bagian ini akan sedikit memberikan bayangan seperti apa film ini secara keseluruhan. Setelah beberapa tahun tidak menonton film ini gue selalu lupa bagian ini selalu memberikan jumpscare.
Segmen pertama berjudul "Time Out" yang disutradarai oleh John Landis. Bagian ini tidak memiliki twist sama sekali, bisa dibilang bagian ini merupakan yang paling lurus dari semuanya. Tapi begitulah Twilight Zone, terkadang tidak ada plot twist merupakan plot twist dengan sendirinya. Hal yang paling mengagumkan dalam bagian ini adalah bagaimana momentum yang dibuat oleh John Landis. Tidak ada pertanda kapan karakter utamanya mulai masuk kedalam Twilight Zone.
Jika anda merasa segmen ini seperti terlalu cepat atau terburu- buru, memang begitu kenyataannya. 1/3 dari bagian ini dipotong karena sebuah kecelakaan helikopter yang menewaskan aktor utamanya yaitu Vic Morrow, serta dua anak kecil yang seharusnya muncul di bagian vietnam dalam film ini. Setelah kecelakaan tersebut, John Landis dan Steven Spielberg memutuskan untuk tidak memakai footage yang berisi 2 anak tersebut.
Segmen kedua disutradarai oleh Steven Spielberg yang sekaligus produser dari film ini. Segmen yang berjudul "Kick the Can" ini mungkin adalah segmen yang paling gue tidak suka. Namun tetap sebuah segmen yang menarik. Ceritanya cukup simpel namun terdapat sense of adventure khas Spielberg di dalamnya.
"It's a Good Life" merupakan judul dari segmen ketiga yang disutradarai oleh Joe Dante. Secara visual segmen ini menjadi favorit gue di film ini. Pemilihan warna yang vibrant saat berada dalam rumah Anthony sangat terasa kontras dengan segmen lain. Segmen ini memberikan nuansa seperti versi mimpi buruk dari kartun favorit kita.
Terakhir, segmen keempat berjudul "Nightmare at 20,000 Feet" disutradarai oleh George Miller. Segmen ini merupakan adaptasi dari episode Twilight Zone dengan judul yang sama. Secara pribadi episode tersebut merupakan salah satu favorit gue di seri originalnya. Segmen ini juga berhasil mendapatkan feel yang sama dari versi originalnya.
Twilight Zone: The Movie bisa dibilang sebagai kompilasi greatest hits sutradara era 70 dan 80an. Film ini bisa menjadi pedoman jika anda bingung memilih film untuk ditonton. Setiap segmen memiliki sutradara yang berbeda- beda, jika anda merasa tertarik dengan gaya sutradara tersebut maka anda bisa menonton film karyanya yang lain.
Comments
Post a Comment