Season 1 Episode 1- Where is Everybody
Seorang Pria tiba di sebuah kota. Namun anehnya ia tidak menemukan seorangpun yang hidup dalam kota tersebut, walaupun terdapat tanda- tanda kehidupan manusia dimana- mana. Bahkan lebih kacaunya lagi ia tidak dapat mengingat siapa dirinya. Sang Pria harus menemukan jati dirinya sambil menguak misteri menghilangnya orang- orang di kota tersebut.
Where is Everybody merupakan segala hal yang bisa saya minta dari sebuah episode dalam Twilight Zone. Sebuah film pendek low budget dengan misteri dan nilai- nilai sosial. Earl Holliman secara teknis membawa episode ini di pundaknya. Hampir seluruh durasi episode ia merupakan aktor tunggal. Tentunya Earl dapat memerankan karakter sang Pria dengan baik. Episode ini menggali karakter manusia sebagai makhluk sosial. Siapa pun pasti membutuhkan sosok orang lain dalam hidupnya, walaupun hanya untuk memenuhi kebutuhan interaksi sesama manusia. Kesepian dan efeknya kepada psikis manusia digambarkan dengan sangat baik dalam episode ini.
Season 1 Episode 2- One for the Angels
Lew Bookman (Ed Wyn) adalah seorang pitchman (salesman) yang hidup dari menjual dan memperbaiki mainan serta barang- barang lain. Ia adalah sosok orang yang baik, ramah serta dicintai anak- anak. Suatu hari ia ketadangan seorang tamu yang mengenalkan dirinya sebagai Mr. Death (Murray Hamilton) yaitu personafikasi dari kematian. Mr. Death memberikan kabar bahwa Bookman akan meninggal dalam tidurnya di tengah malam. Bookman yang cerdik berusaha menunda kematiannya, namun Mr. Death tidak mudah untuk dihindari.
Mungkin saat ini dialog antara manusia dengan kematian sudah menjadi klise yang sering terjadi dalam berbagai jenis fiksi. Namun di era tersebut hal ini merupakan suatu plot yang sangat menarik. Dialog antara Bookman dengan Mr. Death merupakan sebuah adegan yang menarik, dimana Bookman berusaha meyakinkan Death untuk memberikannya waktu lebih. Poin dari episode ini menurut saya adalah bukan berapa lama kita hidup, namun bagaimana cara kita hidup. Bookman digambarkan sebagai karakter yang baik kepada banyak orang, ia mungkin tidak punya kontribusi sangat besar kepada dunia, namun ia berusaha untuk memberikan kebahagiaan kepada orang di sekitarnya.
Comments
Post a Comment