Ngobrolin #44: Trading Places (1981)

Trading Places adalah salah satu film karya John Landis. Mungkin film ini merupakan salah satu karyanya yang masih sering dibicarakan. Berkisah mengenai sebuah taruhan yang dilakukan oleh dua bersaudara konglomerat. Salah satu dari mereka percaya bahwa seseorang bisa menjadi orang yang hebat jika berada di dalam lingkungan yang tepat, sementara satu lagi mempercayai bahwa kehebatan seseorang terdapat pada genetiknya, dimanapun ia berada ia akan selalu sukses. Mereka berencana menukar nasib pria bernama Louis Winthorpe III(Dan Aykroyd) , seorang yang punya segalanya, karis yang sukses, harta yang melimpah serta tunangan yang cantik. Nasib Louis akan ditukar dengan Billy Ray Valentine(Eddie Murphy) , gelandangan yang menyambung hidup dengan menipu orang- orang.

Plot dari film ini memang simpel, seperti drama- drama realita dengan embel- embel 'tukar nasib'. Namun seperti komedi kebanyakan Trading Places juga bergantung pada para aktornya. Dan memainkan peran straight guy, orang yang selalu serius dan fokus, sementaa Eddie memerankan karakter yang bisa dibilang sebagai comedy relief apapun yang ia lakukan pasti akan menimbulkan gelak tawa penonton. Setidaknya itu yang saya pikir di awal, setelah nasib mereka tertukar sebagian peran mereka pun juga ditukar. Billy kini menjadi seorang yang serius, sementara Louis walaupun masih serius namun terkadang menjadi sumber dari komedi.

Trading Places tidak takut untuk menyguhkan komedi dari tempat- tempat yang gelap, beberapa adegan sangat mengejutkan saya, bukan karena saya tidak menduga kedatangan dark jokes tersebut, namun lebih tepatnya saya dijekutkan dengan seberapa cepat film ini berubah ke arah yang gelap.

Saya jarang sekali mencoba untuk mebicarakan film dengan genre komedi murni, namun sepertinya Trading Places merubah pola pikir saya terhadap hal tersebut. Film ini seperti membuka mata saya, bagaimana sudut pandang seseorang bisa berubah dalam sekejap. Tentu saja film ini masih merupakan produk di era lampau, jika anda ingin menontonnya saya akan memperingatkan anda bahwa terdapat beberapa adegan yang mungkin saat ini akan terlihat sensitif.

Comments