Ngobrolin #46: Teen Wolf (1985)


Teen Wolf berkisah tentang seorang remaja bernama Scott Howard. Ia merasa hidupnya biasa- biasa saja, tim basketnya tidak pernah menang satu pertandingan pun. Gebetannya bahkan tidak ingin berbicara dengannya. Suatu hari Scott merasa ada sesuatu yang berubah dalam dirinya, bulu- bulu aneh mulai tumbuh di dada dan tangannya dan kepalanya sangat sakit saat ada orang yang meniup peluit anjing di dekatnya. Tanpa ia sadar, hal tersebut adalah pertanda bahwa ia adalah seorang werewolf.

Menurut saya Teen Wolf adalah sebuah film yang harus ditonton saat seseorang sedang dalam fase tertentu, jika tidak mungkin anda tidak bisa menikmati film ini secara maksimal. Hal tersebut saya rasakan sekarang, setelah pertama kali menonton film ini. Kisah dalam film ini sangat klise, atau mungkin justru film inilah yang pertama kali mencitapkan klise tersebut. Kita sudah berkali- kali menyaksikan kisah tersebut, seorang remaja yang tidak populer, mendapat kesempatan menjadi terkenal karena suatu insiden, namun pada akhirnya ia harus berani menunjukkan pada orang lain jati dirinya yang sebenarnya. Hanya saja kali ini ada werewolf dalam cerita tersebut, jelas sekali film ini merupakan produk pada eranya mengingat monster sangat di gemari di zaman tersebut.

Tentu saja saya tetap memiliki beberapa hal positif yang dapat dibicarakan. Saya suka dengan make-up werewolf yang digunakan. Walaupun lebih terlihat seperti chewbacca dari film Star Wars ketimbang serigala, namun make- up yang sangat sederhana tersebut sangat cocok dengan konsep cerita yang tidak terlalu serius seperti ini, Michael J. Fox tetap dapat bergerak bebas di dalam tupukan bulu tersebut. Saya juga suka dengan karakter pelatih basket yang diperankan oleh Jay Tarses, sikapnya yang tidak acuh tak acuh serta kepada tim yang ia latih selalu membuat saya tersenyum. 

Sayangnya tidak ada lagi yang bisa saya bilang mengenai film ini. Teen Wolf memiliki konsep yang mampu menarik perhatian saya, namun konsep tersebut tidak berkembang dengan baik di film ini. Mungkin saya harus menonton serinya untuk bisa melihat konsep seperti ini berkembang.

Comments